Yang Paling Berat Ketika Ditimbang

0

Timbangan
   Apa yang paling berata ketika ditimbang ? apakah besi ? tank baja ? pesawat? atau apalah yang paling berat didunia ini, Rasulullah saw pernah mengatakan bahwa yang paling timbangannya adalah sebagaimana mana yang dijelaskan dalam sabdanya, yaitu :

وَعَنْ أَبِي اَلدَّرْدَاءِ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَا مِنْ شَيْءٍ فِي اَلْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ اَلْخُلُقِ ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَهُ

Dari Abu Darda' Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak ada suatu amal perbuatan pun dalam timbangan yang lebih baik daripada akhlak yang baik." Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits shahih menurut Tirmidzi

Dalam hadis diatas dijelaskan bahwa tidak ada hal paling berat dalam timbangan kecuali ahlak yang baik.

Apa yang dimaksud timbangan dalam hadis diatas ?
Timbangan adalah alat untuk menimbang, sedangkan yang dimaksud timbangan pada hadis diatas adalah timbangan amal pada yaum al-hisab (hari perhitungan amal) nanti.

Apa itu ahlak ?
Ahlak bentuk jamak dari khuluk(bahasa arab), sedangkan arti dari khuluk itu sendiri adalah :
Tabi'at manusia, sifat-sifat dan karakter yang khusus pada seseorang atau dapat diartikan kebiasaan pada seseorang.

Islam sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis jibril, yaitu ketika nabi ditanyai apa iman,islam, dan ihsan. Dari ketiga rukun agama tersebut ulama mengelompokanya sebagai berikut :
aqidah untuk iman, syari'ah untuk islam, dan ahlak untuk ihsan. Ahlak merupakan implementasi yang lebih jauh dari aqidah dan syari'ah. Dengan kata lain, 'aqidah dan syari'ah yang diamalkan haruslah mencerminkan ahlak yang diharapkan(baik).
Dengan kata lain ahlak adalah cerminan dari pelaksanaan aqidah dan syar'iah kita, apabila pelaksanaanya baik maka ahlaknya-pun baik dan begitu pula sebaliknya.

Penutup
Mulailah kita mengkoreksi diri ini, ikutilah ahlak yang jelek dengan ahlak yang baik bukan sebaliknya karena ahlak yang baik adalah yang paling berat ditimbangan pada hari penghisaban nanti.

Wallahu'alam.

 

Berawal Dari Jujur & Bohong

1


   Kehidupan kita sehari-hari tidak akan terlepas dari dua hal ini, yaitu jujur dan bohong dimana kita dalam suatu hal itu akan memilih berbuat jujur atau bohong.
Bohong adalah tidak sesuai dengan kenyataan, contohnya A berkata kalau ibunya mengalami kecelakaan padahal ibunya itu tidak mengalami kecelakaan, sedangkan jujur kebalikan atau antonim  dari bohong itu sendiri, yaitu yang sesuai dengan keyataan, dalam sebuah hadis dinyatakan :

Dari Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hendaklah kalian selalu melakukan kejujuran karena kejujuran akan menuntun kepada kebaikan dan kebaikan itu menuntun ke surga. Jika seseorang selalu berbuat jujur dan bersungguh dengan kejujuran ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat jujur. Jauhkanlah dirimu dari bohong karena bohong akan menuntun kepada kedurhakaan dan durhaka itu menuntun ke neraka. Jika seseorang selalu bohong dan bersungguh-sungguh dengan kebohongan ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat pembohong." Muttafaq Alaihi.

Hadis diatas merupakan tuntutan dari rasulullah saw. agar kita selalu berbuat jujur dan tidak berbuat dusta, rasul menuntut umatnya untuk selalu berbuat jujur dan tidak berbuat dusta pastinya ada hal yang unik mengenai kedua hal ini, mungkin banyak cerita mengenai orang-orang yang berbuat jujur dan pada akhirnya orang-orang tersebut happy ending atau berakhir dengan bahagia.
Pada awal hadis diatas ada tuntutan bagi kita untuk berbuat jujur seperti pada awal tulisan ini jujur adalah yang sesuai dengan kenyataan, bukan hanya pada perkataan tapi juga pada perbuatan, bila kita petakan hadis diatas maka petanya seperti ini: 

- Jujur-> Kebaikan-> Surga-> Jika Selalu Jujur & Bersungguh-sunguh-> Ditulis oleh Allah Sebagai    seorang yang sangat jujur.

-Bohong->Kejelekan->Neraka->Jika Selalu Bohong & Bersungguh-sungguh-> Ditulis oleh Allah sebagai seorang yang sangat pembohong.

Penjelasan
-Jujur
Disaat kita bebuat jujur maka kita akan mendapat kebaikan atau bila kita berlaku jujur maka perbuatan yang kita lakukan sehari-hari adalah perbuatan yang membawa kebaikan dan orang yang berbuat jujur tidak mungkin berani berbuat maksiat atau perbuatan yang melanggar hukum.

Orang yang yang jujur akan mendapatkan balasan surga,dan apabila kita selalu berbuat jujur dan benar-benar dalam berbuat jujur maka allah akan menulis kita sebagai seorang yang sangat jujur.

-Bohong
Berbuat bohong hanya akan mendatangkan kejelekan bagi kita dan disaat kita berani untuk berbohong biasanya kita akan berani melakukan kemaksiatan kepada allah swt, maka balasan bagi orang yang suka berbohong adalah neraka, dan apabila kita selalu terbiasa berbohong dan benar-benar dalam berbohong maka allah akan menulis kita sebagai seorang yang sangat pembohong.

Lalu apa hubungannya dengan judul tulisan ini, yaitu Berawal Dari Jujur & Bohong.
Penjelasannya seperti ini:

Disaat kita melakukan kejujuran atau kebohongan maka kita akan melakukan perbuatan lainnya dan perbuatan lainnya itu tergaantung dari jujur atau bohongnya disaat kita jujur pasti kita akan melakukan perbuatan yang baik-baik dan membawa kebaikan, sedangkan bila berbohong maka akan ada keberaniaan untuk melakukan perbuatan yang tidak baik atau membawa keburukan dan hal ini sudah pernah atau malahan sudah sering terjadi tinggal kitanya saja jeli, di pemerintahan para calon DPR mereka berjanji akan itu dan ini tapi itu mereka hanya dusta lalu si DPR tersebut akan melakukan korupsi dan lain sebagainya, ini disebabkan mereka tidak punya sikap dan sifat jujur.

Penutup
 Marilah kita berbuat jujur baik ucapan maupun perbuatan karena kedua hal ini dapat memengaruhi perbuatan lainnya, bila kita jujur kita dapat surga sedangkan bila kita bohong maka kita akan dapat neraka, dan apabila kita selalu berbuat jujur dan benar-benar dalam jujurnya maka kita akan ditandai sebagai orang yang sangat jujur oleh allah begitu juga sebaliknya.

Wallahu'alam 





Kebaikan Dan Dosa

1

Awan

   Mengenai Kebaikan dan Dosa pasti sudah tidak asing lagi bagi kita semua karena dua kata ini berkaitan dengan perbuatan atau tingkah laku kita sehari-hari tapi apa sih yang disebut dengan kebaikan atau dosa itu sendiri, menurut KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah :

Kebaikan:
-perbuatan baik
-sifat manusia yg dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yg berlaku

Perbuatan baik contohnya seperti :Membantu orang tua, Menyiram bunga, dan lain sebagainya.
sifat manusia yg dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yg berlaku: Menghormati orang tua atau membantu tetangga yang sedang kesulitan.

Dosa:
-perbuatan yg melanggar hukum Tuhan atau agama
-perbuatan salah

Perbuatan yg melanggar hukum Tuhan atau agama, seperti: Memakan babi,membunuh,dll
Perbuatan salah: Melecehkan orang lain atau tidak sopan kepada orang tua.

Penjelasan singkat diatas diambil dari segi pandang bahasa indonesia sedangkan dari segi pandang agama seperti apa ? segala sesuatu itu penting dipandang dari segi pandang agama karena agama adalah panduan kita didunia bila perumpamakan agama dengan pemandu kesebuah hutan sedangkan kita tidak tahu jalan di hutan tersebut maka apa yang harus kita pilih ? tentu si penjaga hutan itu agar kita tidak tersesat maka di dunia kita harus memilih agama karena agama adalah kebaikan bagi kita didunia di akhirat kelak. Terlepas dari yang tadi ada sebuah hadis yang menjelaskan tentang hal ini, yaitu:

وَعَنْ اَلنَوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ رضي الله عنه قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ اَلْبِرِّ وَالْإِثْمِ؟ فَقَالَ: ( اَلْبِرُّ حُسْنُ اَلْخُلُقِِ, وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي صَدْرِكَ, وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ اَلنَّاسُ )  أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
Dari Annawas bin Sam'an semoga allah meridhoinya ia berkata:aku bertanya kepada rasulullah saw "Apa kebaikan dan dosa itu ?" Beliau menjawab; "Kebaikan adalah ahlaq yang baik, dan dosa adalah apa yang terlintas di dirimu dan kamu benci/takut orang lain mengetahuinya.", diriwayatkan imam muslim.

Hadis diatas seperti yang sudah ketahui adalah mebahas tentang kebaikan dan dosa menurut hadis ini kebaikan dan dosa adalah sebagai berikut :

-Kebaikan : Ahlaq yang baik, ahlaq bisa diartikan perangai,kelakuan,watak atau sifat yang melekat pada tidak dapat disadari secara langsung, contohnya orang terbiasa berbicara kasar maka ia tidak akan sadar berbicara kasar atau orang yang jarang sholat akan terlihat aneh apabila sholat. Tentu saja ahlaq pada hadis diatas adalah ahlaq baik.

Dosa : Yang terlintas atau yang ada pada kita dan kita takut orang lain menggetahuinya, contohnya kita telah mencuri orang lain pasti kita tidak ingin orang lain tahu bahwa kita telah mencuri atau perbuatan yang selintas tidak terlihat seperti dosa tapi apabila kita melakukannya kita tidak ingin orang lain mengetahui hal itu, maka kemungkinan besar itu adalah dosa.

Penutup
Perbanyaklah kebaikan kita di dunia karena dunia hanyalah persimpangan saja karena masih ada hidup kedua yang abadi, dan jauhilah dosa karena perbuatan dosa hanya akan merugikan kita, contohnya orang yang mencuri lalu ia tertangkap dan dihajar masa pasti akan rugi dua kali yaitu di dunia dan akhirat.

Wallahu'alam.