Jangan Pernah Meremehkan!!!

0



    Ada kalanya kita terkadang menggangap remeh suatu perbuatan dikarenakan itu adalah perbuatan yang biasa-biasa saja ataupun secara kasat mata tidak mempunyai arti apa-apa, saya masih ingat ketika masih SD saya punya teman, ceritanya begini :


     Ketika itu sedang ada posisi perubahan bangku ketika itu ada seorang anak yang di anggap sebagai biang kerok ketika itu tidak ada satupun orang yang menemaninya ketika bu guru pun menyuruh seseorang untuk duduk bersamanya tapi ketika tidak ada yang sampai pada hening.

"Saya aja Bu!"Kata saya, sambil beranjak dari bangku tempat saya duduk dan pergi ke teman saya itu

saya sedikit lupa apa yang dikatakan bu guru waktu tapi yang intinya jangan membeda-bedakan seseorang.

semenjak kejadian hari itu saya dengan teman saya menjadi sorang sampai sekarang, ada saatnya dia itu menolong saya, ketika itu ada seseorang yang mencoba malak saya tapi temen saya itu membela saya."


      Saya pindah bangku itu hanya sebuah hal sederhana tetapi efek dari hal itu masih terasa yaitu tali persaudaran yang terus terikat, secara singkat hal yang sederhana dapat berakibat besar.

     
 وَعَنْ أَبِي ذَرٍّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا تَحْقِرَنَّ مِنْ اَلْمَعْرُوفِ شَيْئًا, وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

 

Dari Abu Dzar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah engkau memandang rendah bentuk apapun dari kebaikan, walaupun engkau hanya bertemu dengan saudaramu dengan muka manis." Riwayat Muslim.


     Hadits diatas merupakan larangan dari Rasulullah saw. agar jangan memandang rendah suatu kebaikan, larangngan diatas merupakan larangan yang sangat keras karena lafadz  لَا تَحْقِرَنَّ
menggunakan nun taukid, ini menunjukan bahwa kebaikan itu adalah sesutu yang sangat penting sehingga Rasulullah melarang menganggap rendah/remeh suatu kebaika.
     Kita dapat melihat hadits ini dilanjutkan dengan lafadz (Walaupun bertemu dengan saudaramu dengan muka yang manis), kita dapat melihat dengan jelas bahwa kita bertemu dengan saudara dengan muka yang manis sudah kebaikan, hal ini menunjukan bahwa berbuat kebaikan itu tidaklah sulit melainkan mudah karena aktivitas-aktivitas sehari-hari pun dapat menjadi kebaikan apabila tujuannya pun baik.
       

    Kebaikan itu banyak sekali bentuknya, contoh sederhananya adalah degan menanam atau menyirami pohon mungkin hal ini terlihat sederhana akan tetapi kegiatan ini dapat berdampak besar bayangkan saja sebuah pohon menghasilkan Oksigen yang setiap saat manusia hirup maka adaikan saja kita menyiram atau menanam sebuah pohon maka kita telah membuat suatu kebaikan yang sangat besar sekali.

   Kita dapat menyimpulkan lakunlah kebaikan walaupun itu sedikit karena kebaikan yang kita buat dapat berbuah pahala.
         



Sebuah Proses dalam Kehidupan

0



     Bila kita hari ini berkata “Aku Ingin Jadi Orang yang sukses”, tentu saja kita semua tahu bahwa sesuatu itu ada prosesnya seperti sebuah makanan yang setiap hari kita makan, makanan itu gak jadi dengan sendirinya tentu saja butuh proses untuk menjadi makan tersebut dan prosenya pun panjang banget, begitu juga dengan hidup kita sebelum kita menjadi seseorang yang diharapkan oleh kita tentu saja itu butuh proses yang begitu panjan,meletihkan, dan juga menyakitkan.
    Hidup kita diumpamakan seperti sebuah baju ,baju yang bagus tak akan menjadi bagus tanpa di gunting di jahit dan lain sebagainya ,bila hari ini kita berkata bahwa hidup itu adalah penderitaan , susah melulu atau lain sebagainya kita harus bias mengambil pelajaran penting, yaitu kita itu seperti sebuah kain yang harus di gunting dan merasakan sakitnya dan harus di jahit lalu merasakan pedihnya.
  Ada sebuah cerita yang menggambarkan proses menuju keindahan / sukses itu
     “pada suatu hari ada seongok tanah lalu ia di cangkul oleh manusia, lalu si tanah berkata “aw.. slow bos nyangkulnya” setelah itu si tanah kebingungan mau di apakan dia setelah itu si tanah di injak-injak ,ia merasa kesakitan , lalu ia dibentuk dengan paksa agar berbentuk seperti pot, setelah itu ia di jemur di tengah matahari yang terik, ia pun merasakan cuaca yang sangat panas itu ,setelah itu ia dibawa menuju tungku dan dibakar sehingga ia merasakan panas yang lebih panas sesudah itu ia pun dicat dan dipajang di sebuah toko, sampai pada suatu hari ada seorang suami-istri yang datang kesana untuk membeli kerajinan tanah liat disana sampai sang pasangan tersebut melihat pot yang tadi menderita, lalu sang istri berkata, “Wah… Potnya idah sekali “, Lalu tanpa terduga si pot  berkata bahwa ia menjadi indah  karena melewati masa-masa yang begitu berat baginya, san istri pun tersenyum dan membeli pot tersebut.” SELESAi
   Kita bias menarik kesimpulan bahwa pot tersebut asalnya hanya seongok tanah yang tidak berarti apa-apa, lalu ia menggalami berbagai hal yang membuatnya menderita setelah itupun ia menjadi pot yang sangat indah, kita bias membuat perbandingan pot tersebut dengan kehidupan kita yaitu yang asalnya kita itu bukan apa-apa dapat menjadi sesuatu yang sangat berhaga atau menjadi seseorang yang indah hanya dengan satu cara yaitu perjuangan dan bertahan melawan segala penderitaan hidup yang kita alami, bayangkan saja bila pot tersebut berhenti di tengah jalan tentu saja ia tidak akan menjadi pot yang begitu pula dengan kehidupan kita ini.
   Mungkin Masing-Masing dari kita akan menarik kesimpulan yang berbeda-berbeda tapi pada intinya sama, semoga saja tulisan ini bermanfaat. Amin    ,insya allah ini ada lanjutannya

Pelajaran Pada Sebuah Durian

0

     Buah pada gambar diatas ,pasti udah pada tau buah apa itu?ya! tentu saja itu buah durian ,yang terkenal kelejatannya, oke-lah dari pada banyak basa-basi mendingngan kita baca kisah di bawah ini:

  Pada suatu hari ada seorang pelajar, ia pergi ke sekolah ,lekas ia duduk di kelas di tempat seperti biasanya ia duduk ,sampai tiba waktunya belajar ia dan teman-temanya segera duduk dengan rapi dan tertib lalu datang seorang guru seorang laki-laki dengan perawakan sedang masuk kedalam kelas sambil bembawa tas, "Pagi semua !"Ujar laki-laki itu sambil tersenyum kepada anak-anak yang hadir dikelas itu, "Ayo cepat kumpulkan pekerjaan rumah kalian"Ujar laki-laki itu ,"Siap pak guru!"jawab anak-anak dengan semangat ,semua murid menggumpulkan pekerjaan rumah mereka kecuali ada seorang anak yang tidak mengngumpulkan tugasnya .

  

Sang guru hanya tersenyum kepada anak tersebut, sampai waktu istirahat tiba anak itu masih terus duduk di bangku tempat ia duduk, sang guru mendekatinya lalu sang guru bertanya kepada muridnya

"Ada apa dengan-mu wahai muridku?"
"Aku sudah malas belajar wahai guruku!"
"Apa yang membuat malas belajar?"
"Aku telah lama belajar, tetapi aku tidak pernah mendapatkan hasilnya!,aku ingin pergi berlibur!"
"Baiklah kalau begitu ayo kita pergi berjalan-jalan!"

    Akhirnya mereka-pun pergi berjalan ketempat yang jauh, sampai akhirnya mereka tiba di suatu   kebun
sang murid melihat sebuah buah durian yang terjatuh dari pohon-nya ia berlari mendekati buah itu sang guru berteriak memperingati muridnya untuk berhati-hati terhadap duri buah itu, sang murid dengan susah payah mencoba membuka buah durian tersebut sampai tanganya menjadi berdarah ,sudah beberapa lama akhirnya sang murid dapat membuka buah tersebut dan memakan-nya dengan penuh kelezatan dan kenikmatan ,lantas sang murid berkata kepada gurunya "mari kita pulang,aku sudah bersemangat untuk belajar"Seru sang murid,

"Apa yang telah engkau dapatkan dari buah itu?''tanya sang guru
"aku mendapatkan buahnya yang lezat dan nikmat"jawab sang murid
"Apa yang telah engkau dapatkan dari buah itu?"sang guru bertanyan lagi

     Sang murid terus diam tak mengerti, lalu sang guru berkata "Apa yang terjadi pada buah tersebut adalah sama dengan apa yang terjadi pada dirimu"ujar sang guru
"Kamu tak akan pernah merasakan nikmatnya buah jika kamu tidak bersusah payah untuk membukanya ,begitu pula dengan hidup kita tak akan pernah merasakan kenikmatannya bila kita tidak pernah bersusah payah untuk menghadapinya"ujar sang guru.

Pelajaran yang kita dapat:
1.  Bila kita ingin mendapatkan kebahagiaan kita pasti harus merasakan penderitan
2.   Untuk mencapai kebahagiaan kita harus bekerja keras
3.   Kebahagiaan tidak akan pernah di capai tanpa perjuangan pengorbanan

Itulah ceritanya Gimana?seru Gak? ,Sampai sini dulu ya,,,, Bye..